Sabtu, 27 Julai 2013

Musibah pendidik jiwa ~




Alhamdulillah, sampai kita ke label perkongsian " Mutiara Kata ". Ingin diriku kongsikan bahawa musibah yang telah di tetapkan pada Qada' dan Qadar oleh Allah Ta'ala itu adalah satu fakta. Bukan sekedar wacana atau teori kosong  sahaja. Musibah juga dapat mendidik jiwa dan mensucikan diri dari dosa dan kemaksiatan. hal ini kerana, kita dapat menjadikan musibah itu sebagai pengajaran terhadap sesuatu perkara yang telah kita lakukan. Insya'Allah, atas musibah yang menimpa itu dapat membuka hati kita untuk memohon petunjuk dari Illahi, agar dapat menyuluh dan menerangi lagi cahaya yang benar terhadap diri yang kerdil dengan IlmuNya. 

Allah berfirman : 


 " وَمَآأَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُوا عَن كَثِيرٍ "
Ertinya, “Apa saja musibah yang menimpa kamu maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS asy Syura: 30)

Dalam ayat ini terdapat kabar gembira sekaligus ancaman jika kita mengetahui bahwa musibah yang kita alami adalah merupakan hukuman atas dosa-dosa kita. 
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa sallam bersabda: 

"Tidak ada penyakit, kesedihan dan bahaya yang menimpa seorang mukmin hinggga duri yang menusuknya melain-kan Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahannya dengan semua itu.” (HR. Bukhari).




center